Temukan berbagai fakta unik yang tersembunyi di balik keindahan memukau burung merak dalam artikel informatif ini.
Burung merak, dengan keindahan bulunya yang memukau, telah lama menjadi simbol kecantikan dan keanggunan di berbagai budaya.
Namun, di balik penampilannya yang menawan, terdapat sejumlah fakta unik yang membuat burung ini semakin menarik untuk dipelajari.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkap tujuh fakta unik tentang burung merak yang mungkin belum Anda ketahui. Simak terus untuk menambah wawasan Anda tentang salah satu burung terindah di dunia ini.
Fakta Unik dan Menarik tentang Burung Merak
1. Keindahan Bulu yang Memikat
Burung merak dikenal dengan bulu ekornya yang luar biasa indah dan mencolok. Spesies jantan khususnya, memiliki bulu ekor yang panjang dan berwarna-warni dengan “mata” yang terlihat seperti mata pada ekor mereka.
Ekor ini, yang sebenarnya merupakan bulu hias yang disebut “train,” bisa mencapai lebih dari 60% dari total panjang tubuh burung.
Bulu ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan tetapi juga memainkan peran penting dalam ritual kawin, di mana pejantan mengembangkan bulu ekornya menjadi bentuk lebar dan menggoyangkan mereka untuk menarik perhatian pejantan.
Sementara itu, merak betina, atau pehen, memiliki bulu yang lebih kusam dan ekor yang lebih pendek. Hal ini adalah strategi alam yang membantu mereka tetap kurang terlihat oleh predator saat menjaga sarang dan anak-anak mereka.
2. Keragaman Spesies
Secara global, ada tiga spesies utama burung merak yang dikenal: merak hijau (Pavo muticus), merak biru (Pavo cristatus), dan merak Kongo (Afropavo congensis). Merak hijau dan merak biru adalah anggota dari keluarga Phasianidae dan asli dari Asia.
Merak Hijau: Spesies ini lebih suka habitat hutan lembab dan bisa ditemukan di berbagai daerah di Asia Tenggara seperti Myanmar, Thailand, dan Indonesia. Bulu mereka berwarna hijau zamrud dengan kilauan metalik yang khas.
Merak Biru: Ini adalah spesies yang paling dikenal dan sering dijumpai di seluruh India dan Sri Lanka. Mereka memiliki bulu dengan warna biru cerah yang dominan dan “mata” bulu ekor yang terkenal.
Merak Kongo: Spesies ini berbeda dari dua lainnya karena merupakan satu-satunya anggota genus Afropavo dan berasal dari Afrika.
Ditemukan terutama di hutan Cekungan Kongo, merak Kongo memiliki bulu dengan warna yang lebih gelap dan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan kedua saudaranya dari Asia.
3. Proses Pertumbuhan Ekor yang Panjang dan Lambat
Salah satu fakta yang menarik tentang burung merak adalah proses pertumbuhan ekornya yang membutuhkan waktu cukup lama.
Merak jantan mulai menumbuhkan bulu mereka sejak usia tiga bulan. Namun, untuk mengembangkan ekor yang panjang dan megah, khas dari burung merak, memerlukan waktu hingga tiga tahun.
Ekor yang indah ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan tetapi juga penting dalam ritus kawin, dimana merak jantan menampilkan bulu-bulu ekornya yang warna-warni dan menarik untuk memikat merak betina.
4. Fenomena Menggugurkan Bulu Ekor Tahunan
Setiap tahun, setelah musim kawin berakhir, burung merak jantan akan mengalami fase menggugurkan bulu ekornya.
Proses ini merupakan bagian alami dari siklus hidup burung merak, di mana bulu-bulu tua digantikan dengan yang baru.
Bulu ekor yang gugur sering kali dikumpulkan oleh manusia dan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti hiasan dan karya seni, karena keindahan alami dan uniknya.
Pengguguran bulu ini membantu merak jantan menjaga kondisi terbaik mereka untuk musim kawin berikutnya.
5. Mahkota Khas di Kepala Burung Merak
Ciri khas lain dari burung merak adalah adanya ‘mahkota’ di bagian atas kepala mereka. Mahkota ini sebenarnya merupakan sekumpulan bulu yang lebih pendek dan berdiri, yang tidak hanya menambah keindahan penampilan merak, tetapi juga memiliki fungsi biologis penting.
Dalam konteks perilaku kawin, mahkota ini berfungsi sebagai sensor. Merak betina menggunakan sensor ini untuk mengamati dan menilai penampilan dan kesehatan merak jantan, terutama saat merak jantan tersebut sedang mengembangkan bulu-bulunya dalam tarian kawin mereka yang spektakuler.
Fungsi sensorial ini membantu merak betina dalam memilih pasangan yang paling sesuai dan sehat.
6. Simbol Mitologi dan Kebanggaan Nasional
Burung merak tidak hanya terkenal karena keindahannya, tetapi juga memiliki peran penting dalam mitologi Yunani.
Dalam mitologi ini, burung merak sering dikaitkan dengan dewa-dewi dan dianggap sebagai simbol keabadian dan kreativitas.
Dikisahkan bahwa bulu merak yang berwarna-warni merepresentasikan mata Argus, makhluk mitologi yang memiliki banyak mata.
Menurut cerita, setelah kematian Argus, dewi Hera meletakkan matanya pada ekor burung merak sebagai penghormatan dan simbol keawasan.
Di India, burung merak diangkat menjadi burung nasional, menggambarkan pentingnya burung ini dalam simbolisme dan budaya. Burung ini juga dihormati karena kemampuannya mengendalikan populasi ular, yang bermanfaat bagi pertanian.
7. Perubahan Suara pada Merak Betina Tua
Salah satu fenomena biologis yang menarik pada burung merak adalah perubahan suara yang terjadi pada merak betina yang menua.
Seiring bertambahnya usia, merak betina dapat mengalami perubahan suara yang mirip dengan suara merak jantan.
Fenomena ini terjadi karena kerusakan pada indung telur, yang menyebabkan penghentian produksi hormon estrogen.
Tanpa estrogen, suara merak betina akan berubah, menjadi lebih dalam dan kasar, mirip dengan suara yang dihasilkan oleh merak jantan.
Perubahan ini sering mengejutkan dan menarik perhatian karena berbeda dari norma suara merdu yang biasanya dihasilkan oleh merak betina.
Dari warna bulu yang berubah-ubah hingga kemampuan mereka untuk menghasilkan suara yang unik, burung merak memang penuh dengan kejutan.
Fakta-fakta unik ini tidak hanya menambah kekaguman kita terhadap keindahan mereka, tetapi juga memperkaya pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati di dunia.
Semoga artikel ini memberikan wawasan baru dan membuat Anda semakin menghargai keindahan dan keunikan burung merak. Teruslah eksplorasi dunia hewan yang penuh dengan misteri dan keajaiban!