5 Fakta Menarik Kota Sana’a, Dari Putra Nabi Nuh hingga Situs Warisan Dunia

Ramona

5 Fakta Menarik Kota Sana'a, Dari Putra Nabi Nuh hingga Situs Warisan Dunia

Temukan berbagai fakta menarik tentang Kota Sana’a, dari kisah Putra Nabi Nuh hingga statusnya sebagai Situs Warisan Dunia yang memukau.

Kota Sana’a, ibu kota dari Yaman, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, penuh dengan cerita-cerita menarik yang membentang sejak zaman kuno hingga era modern.

Terletak di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut, Sana’a bukan hanya pusat pemerintahan dan politik Yaman, tetapi juga pusat dari berbagai warisan sejarah yang tak ternilai harganya.

Dalam perjalanan melalui lorong-lorong berliku dan bangunan-bangunan tua yang megah, kita akan menemukan jejak-jejak peradaban yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Salah satu kisah paling menakjubkan adalah bahwa kota ini didirikan oleh putra Nabi Nuh, seorang tokoh legendaris dalam sejarah agama dan budaya.

Mari kita menjelajahi lebih dalam fakta-fakta menarik tentang Kota Sana’a yang akan membuat kita semakin mengagumi keindahan dan keagungannya.

Fakta Menarik Kota Sana’a, Yaman

1. Pusat Pemerintahan Kekhalifahan Islam di Yaman

Selama abad ketujuh dan kedelapan, Sana’a memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di Yaman.

Keberadaannya sebagai pusat kekuasaan Islam dimulai ketika Ali bin Abi Thalib menjadikannya sebagai pusat pemerintahan agama Islam.

Kota ini kemudian menjadi inti administratif bagi berbagai dinasti Islam, termasuk Sulaykhids dan Rasids, yang memainkan peran kunci dalam sejarah dan pengembangan wilayah tersebut.

Dalam periode keemasan Islam, Sana’a tidak hanya menjadi pusat kekuatan politik tetapi juga pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Kota ini menjadi salah satu dari tiga Makhalif Yaman—Mikhlaf Sana’a, Mikhlaf al-Janad, dan Mikhlaf Hadhramaut—dimana para wakil Khalifah mengelola urusan pemerintahan dan keagamaan.

Kota ini secara konsisten dihargai dan dihormati dalam konteks Islam, dengan Imam Al-Syafi’i, pendiri mazhab fiqih Syafi’i, beberapa kali mengunjungi dan memuji keunikan serta keistimewaan Sana’a.

2. Kota Bertembok Kuno yang Diakui UNESCO

Sana’a, kota bertembok kuno, adalah salah satu permata arsitektur yang diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.

Kota ini telah dihuni selama lebih dari 2.500 tahun dan menyimpan berbagai bangunan bersejarah yang penting, termasuk Masjid Agung Sana’a, yang dikenal sebagai salah satu masjid tertua di dunia.

Tembok kota dan gerbangnya, seperti Gerbang Yaman, telah dipelihara dengan baik dan menjadi simbol penting dari sejarah kaya kota ini.

Upaya konservasi telah dilakukan secara intensif untuk menjaga dan melestarikan nilai arsitektural dan historis dari kota bertembok ini, menjadikannya bukan hanya warisan bagi Yaman tetapi juga bagi dunia.

3. Pusat Perdagangan Regional di Arab Selatan

Pusat Perdagangan Regional di Arab Selatan
Foto: Asamw/Unsplash

Sejak zaman kuno, Sana’a telah menjadi pusat perdagangan yang vital di Arab Selatan. Kota ini terletak di persimpangan dua jalur perdagangan utama kuno yang menghubungkan Ma’rib di timur dengan Laut Merah di barat, menjadikan Sana’a pusat penting untuk perdagangan dan pertukaran budaya.

Selama masa kekuasaan Ottoman, Sana’a berkembang ke arah barat melalui pembangunan lingkungan Al-Nahryan.

Transformasi besar-besaran terjadi pada tahun 1970-an, ketika Kotamadya Ibu Kota Sana’a didirikan, memicu pengembangan berbagai lingkungan baru dan konstruksi jalan lingkar, yang meningkatkan infrastruktur dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi kota ini lebih lanjut.

4. Sana’a Sebagai Kota Paling Makmur di Yaman

Pada abad ke-10, ahli geografi Persia terkemuka, Ibnu Rustah, menggambarkan Sana’a sebagai kota paling makmur di Yaman.

Dalam catatannya, Ibnu Rustah memuji Sana’a dengan kata-kata yang memukau, menyebutnya sebagai “kota Yaman yang gemilang” dan menonjolkan bahwa tidak ada kota lain di Yaman yang lebih besar dalam ukuran, lebih padat penduduk, lebih berlimpah dalam kemakmuran, lebih mulia dalam sejarah, atau lebih memikat dalam kelezatan makanannya.

Deskripsi ini menunjukkan bahwa pada masa itu, Sana’a bukan hanya sekadar pusat perdagangan dan politik, tetapi juga simbol kekayaan dan kebudayaan yang tinggi.

5. Kisah Pendirian Sana’a oleh Sem, Putra Nabi Nuh

Menurut tradisi dan legenda yang diwariskan di Yaman, Sana’a diyakini didirikan oleh Sem, salah satu dari tiga putra Nabi Nuh. Menurut cerita, Sana’a awalnya dinamakan berdasarkan Azal, salah satu keturunan langsung dari Sem.

Tokoh ini dianggap sebagai pendiri kota ini, membangunnya di lembah yang sekarang dikenal dengan nama kota tersebut.

Nama “Sana’a” sendiri berasal dari kata “masna’a” dalam bahasa Saba’a kuno, yang berarti “tempat yang dibentengi”. Sebagai kota yang telah dihuni terus menerus selama lebih dari 2.500 tahun, Sana’a telah menjadi saksi bisu atas berbagai perubahan penting dalam sejarah dan peradaban di wilayah tersebut, menjadikannya salah satu kota dengan latar belakang sejarah yang sangat kaya dan kompleks.

Kota Sana’a memang memiliki banyak daya tarik yang menjadikannya salah satu kota paling menakjubkan di dunia.

Dari legenda kuno hingga arsitektur yang memukau, lima fakta menarik yang telah dibahas menunjukkan betapa istimewanya kota ini.

Semoga artikel ini memberikan wawasan baru dan meningkatkan apresiasi Anda terhadap keindahan serta sejarah yang terkandung di Sana’a. Selamat menjelajahi dan menikmati kekayaan Kota Sana’a!

Also Read

Bagikan:

Tags